allo...
aPa kabarnya niCh??baek dunkz, mav ych baru posting sekarang, hbsnya akhir-akhir ini sya sibug banget euy! dan pada hari ini sya bukan menceritakan tentang film barat yang baru-baru aja keluar, dan nama film itu adl "Rambo IV". sama seperti sekuel sebelumnya, film ini masih dibintangi oleh Sylvester Stallone dan disutradarai oleh dirinya sendiri.
film "Rambo IV" ini menceritakan tentang si Rambo telah lama meninggalkan perang dan bertekad tak lagi terlibat dalam 'kehidupan berdarah'. Rambo memilih menetap di belantara Thailand. Selain menyewakan perahu, Rambo juga bekerja sebagai penangkap ular yang banyak ditemukan di hutan.
Namun keputusannya berubah setelah bertemu dengan Michael Burnett (Paul Schulze) dan rekannya, Sarah Miller (Julie Benz). Mereka adalah missionaris dari Amerika Serikat yang meminta Rambo untuk menjadi pemandu agar mereka dapat membawa obat-obatan, serta bantuan bagi desa Karen di perbatasan Burma dan Thailand. Padahal, di daerah tersebut, perang saudara terpanjang didunia, yaitu konflik orang Burma dengan orang Karen, sudah mencapai tahun ke-60.
Mereka meminta Rambo untuk menjadi pemandu, karena dianggap paling tahu daerah tersebut, termasuk wilayah yang dihuni oleh Suku Karen, suku yang dianggap pemberontak oleh junta militer Myanmar.
Meski awalnya Rambo menolak, tapi setelah Sarah dan Michael menjelaskan kondisi pengungsi yang sangat membutuhkan bantuan serta area berbahaya yang harus mereka lewati untuk menuju ke sana, Rambo pun bersedia menjadi pemandu mereka.
Dua minggu usai mengantarkan para missionaris, Pastor Arthur Marsh (Ken Howard) ketua gereja yang mengirim kelompok missionaris itu membawa kabar bahwa anak buahnya ditawan oleh militer Burma. Sayangnya kedutaan Amerika Serikat menolak untuk menolong mereka.
Bersediakah Rambo keluar dari hidupnya yang nyaman, kembali ke pertempuran? Bagaimana nasib Sarah, Michael, dan rekan missionaris yang lain?
Setelah bermain di tiga Rambo sebelumnya, tentu tak sulit bagi stallone berperan lagi, meski usia telah lewat kepala enam. Kehebatan pahlawan perang Amerika ini tetap terlihat. Tentu saja kehebatan Rambo pun tak kalah, masih fasih menembak meski 20 tahun absen, juga masih bisa menang dari sekelompok orang yang mengepungnya. Benar-benar pahlawan sejati.
sebelum saya tulis post ini, tentu udah saya tonton dan menurut saya Film ini menyuguhkan alur cerita yang begitu sederhana dan mudah ditebak, sangat tidak cocok dengan karakter film perang. Namun adegan perang dan kekerasan, tentu saja tak lupa darah, menyakinkan bahwa ini memang film perang dan sangat tidak sesuai ditonton anak-anak bahkan abg (anak baru gedhe). tetapi film ini menang dalam sounds system dan efek darah, usus, dan sebagainya juga tempat film ini benar-benar pas! walau ada yang kurang natural, seperti ketika Rambo menaruh ranjau didekat roket bekas negara sya sendiri! eh, bukan! negara inggris pada PD-2! ketika sedang dikejar-kejar dengan serdadu thailand, roket itu meledak bagai bom atom setelah salah satu serdadu thailand menarik kawat jebakan dan daya ledak yang mungkin sangat besar,tetapi rambo y tak terlalu jauh dari sumber ledakan, dia tidak apa-apa! *bayangkan! dy tak apa"! bayangkan...* bahkan tidak terluka! cuma hanya terpental oleh kekuatan angin sang ledakan. btw film ini cukup bagus and bagi yang belum menonton, cepatlah loe-loe semua nonton karena film ini mungkin tidak akan disiarkan di televisi karena terlalu sadis and kocak! *lho?!!*........harus!ok!^^
Tidak ada komentar:
Posting Komentar